Bahagiamu bahagiaku juga
Berbagi takdir kita selalu
Kecuali tiap kau jatuh hati
Kali ini hampir habis dayaku
Membuktikan padamu ada cinta yang nyata
Setia hadir setiap hari
Tak tega biarkan kau sendiri
Meski seringkali kau malah asyik sendiri
Karena kau tak lihat terkadang malaikat
Tak bersayap tak cemerlang tak rupawan
Namun kasih ini silakan kau adu
Malaikat juga tahu siapa yang jadi juaranya
dan ya, cukup malaikat dan Tuhan saja yang menyaksikan. bahwa setelah semua gelut dalam diri, saya memilih untuk mendengarkan pandangan mata, resapan peristiwa dan hentakan hati. dan memutuskan untuk tidak menuruti gejolak.
ddalam pandanganku,
jika kau perbandingkan dengan yang lain
aku lah juaranya
tapi ah aku lupa,
jika ku perbandingkan dengan Yang Tertinggi
kau tidak lah berarti apa-apa
No comments:
Post a Comment