Showing posts with label meracau. Show all posts
Showing posts with label meracau. Show all posts

Friday, February 19, 2010

between a soul





merasa terlalu banyak mengecewakan orang lain akhir-akhir ini.
mencederai harapan diri sendiri.


oh, come on emma. ini lah bagian dari konsekuensi jalan yang kau pilih.


iya kah? tapi apa harus sebegini?


sadarlah. bukankah kau tahu bahwa ketangguhan tidak lahir dalam keadaan aman dan nyaman? badailah yang menciptakan pelaut yang ulung. kamu tau dengan pasti kalau kamu kuat. saat ini kamu hanya kurang sabar. konsentrasi, ma. fokus dan kendalikan dirimu. tetaplah berprasangka baik. Allah itu lebih tau yang terbaik bagi dirimu. kenapa harus merasa sulit dan sempit? segala hal yang terjadi, baik yang diinginkan atau tidak, yang diantisipasi atau tidak adalah bagian dari tarbiyah Allah untuk menguji seberapa keberserahanmu sebagai seorang hamba. jangan ngaku hamba jika tidak taat pada titah Tuannya. jangan merasa diri paling sulit. di dunia ini terlalu banyak orang yang jauh lebih sempit hidupnya daripada kamu. dan mereka bisa survive koq. bisa tetap bersyukur dan berhikmat dalam keimanan mereka.

ah, ya. kamu benar. sangat benar. tidak ada yang luput dari pengawasan Allah. dari kasih sayang Allah. semut aja bisa hidup koq, kenapa aku harus khawatir. terima kasih ya? kamu memang alter egoku yang paling baik.







ps. today, i've done another stupidity. made me cry a bit (and yeah, bahkan gw bodoh dalam menangis) but in a click, Allah gave me another chance. and i promise u, my self, i wont let u down. i'll break those legs. pray for me ya? ;p


pic taken from here

Wednesday, November 11, 2009

please!

can i ask u something? why can we, as two adult, talking as two adult? despite of gender differences between us. u know, am not any other girl you've met. am not interesting on how's ur look, how's ur style or what ever. what attract me is our common intellectual interest, that's it. nothing's more.

Wednesday, November 07, 2007

another shocking story

27.10.07

Itu kenapa Tuhan meminta hambaNya untuk ga jauh-jauh ma Dia.

Karena ketika kita jauh, kita sendirian…

Sementara dunia ga ada henti-hentinya menipu kita.

Dengan sajian mutiara yang ga seberapa

Tapi mampu menyilaukan mata, hati dan jiwa

Bukankah syetan telah bersumpah?

Bahwa ia ga akan berhenti menelikung jalan seorang hamba

Hingga nafas terakhir menggantung di batang tenggorokan

Dan pertobatan tak bisa ditukar dengan pengampunan

*Jadi cuma segitu doang daya tahan lo? Hmm… smart person didn’t always make a smart choice, huh?