Wednesday, April 01, 2009

Thanks ya..

Udah bilang gw cantik. =D




Senengnya kata2 itu keluar dari lo.

Sunday, March 29, 2009

Hey..

Hey, tau ga? Gw pengen banget jadi seseorang yang berarti buat lo. Jadi seseorang yang selalu jadi tempat curhat lo. Jadi seseorang yang dekat.
Dari dulu gw selalu berharap. Suatu saat qt akan punya suatu ikatan hati yang kuat. Entah sodara ato sahabat. Tapi sepertinya akan selamanya qt begini aja. Definisi hubungan qt tak kan lebih jauh dari ini. Lo (menganggap) gw selalu berada selevel lebih tinggi dari lo. Sementara gw (merasa) tak kan pernah bisa menginjak garis lebih dari ini. Ah!!


*diujung jalan itu, setahun kemarin. Kumenunggumu bidadari belahan jiwaku. Entah berapa lama, satu jam menanti. Kencan pertama hilang tak bertepi di jalanku*

masih inget lagu itu ga?

Saturday, March 14, 2009

Kembali pulang

Aku kembali..
Pulang ke rumah pertama.
Datang ke titik awal mula.
Maka biarkan kata-kataku bernapas di dalamnya.
segala suka,
semua keluh,
dan setiap doa.

Aku kembali.
Pulang...

Wednesday, November 07, 2007

Kembali pada Allah

Jika engkau belum mempunyai ilmu, hanyalah prasangka,
maka milikilah prasangka yang baik tentang Tuhan.

Begitulah caranya!

Jika engkau hanya mampu merangkak,
maka merangkaklah kepada-Nya!

Jika engkau belum mampu berdoa dengan khusyuk,
maka tetaplah persembahkan doamu
yang kering, munafik dan tanpa keyakinan;
karena Tuhan, dengan rahmat-Nya
akan tetap menerima mata uang palsumu!

Jika engkau masih mempunyai
seratus keraguan mengenai Tuhan,
maka kurangilah menjadi sembilan puluh sembilan saja.

Begitulah caranya!

Wahai pejalan!
Biarpun telah seratus kali engkau ingkar janji,
ayolah datang, dan datanglah lagi!

Karena Tuhan telah berfirman:
“Ketika engkau melambung ke angkasa
ataupun terpuruk ke dalam jurang,
ingatlah kepada-Ku,
karena Aku-lah jalan itu.”

—Jalaluddin Rumi—



taken from here

another shocking story

27.10.07

Itu kenapa Tuhan meminta hambaNya untuk ga jauh-jauh ma Dia.

Karena ketika kita jauh, kita sendirian…

Sementara dunia ga ada henti-hentinya menipu kita.

Dengan sajian mutiara yang ga seberapa

Tapi mampu menyilaukan mata, hati dan jiwa

Bukankah syetan telah bersumpah?

Bahwa ia ga akan berhenti menelikung jalan seorang hamba

Hingga nafas terakhir menggantung di batang tenggorokan

Dan pertobatan tak bisa ditukar dengan pengampunan

*Jadi cuma segitu doang daya tahan lo? Hmm… smart person didn’t always make a smart choice, huh?