Wednesday, February 28, 2007

That Day

Kamis sore,17 februari 2007pukul 19.30 WIB
Aku di copet
Dan handphone ku lenyap!!

Denial
Anger
Bargain
Depression
Acceptance

heh...(helaan nafas berat) Ya…mungkin emang bukan rejeki
Lain kali harus lebih hati-hati n jaga diri
Semoga Allah memberikan ganti yang lebih baik
Amiin…

heartbreaker (II)

Semua sudah selesai
Atau, setidaknya begitu menurutku
Dan berucap syukur, itu lah yang terbaik
Alhamdulillah…
Segala puji ku haturkan hanya pada Yang Maha Segala
Satu ujian kulewati
Sekarang tinggal menunggu nilaiku
ya kan Allahku Sayang?
Semoga nilai itu berupa jutaan hikmah dan berkah yang terserak di tiap langkah
Semoga….

Semua sudah selesai
Atau, setidaknya begitu menurutku
Maaf, karena kuselesaikan semua sendiri menurut cara yang kupandang baik
Dan beristighfar, memohon ampunan lah iringan yang paling diridhoi
Astaghfirullah…
Semoga tidak ada iblis yang menyelip doa-doa dan harapan yang ku gantungkan saat itu
Sehingga hati yang terluka hanya jadi episode penguat jiwa
Dan ku atau orang lain bisa menghela nafas seraya bertasbih sebanyak-banyaknya

Hari itu, waktu berlalu penuh makna bagi kita, bukan?

heartbreaker

Rabbana…. Amat buruk rasanya mematahkan harapan orang lain.
Seperti menelan pil paling pahit.
Tapi, bolehkan kalau di saat yang sama aku merasa lega???
setelah ini hanya ada permohonan maaf yang tersisa

Maaf...
Maaf...
Maaf...

berjuta maaf...