Wednesday, April 18, 2007

nostalgia kepagian

Dulu, sekarang dan esok
Rasanya sama
Kita masih menjejak di tanah becek yang sama saat hujan kemarin
Kita masih bersesak menghisap udara kotor yang sama di tengah riuh angkot di jalan depan sana
Kita juga masih tergelak pada lelucon bodoh yang kau sampaikan di sela jam kuliah
Kita juga masih berpapasan selintas di koridor sempit pada perjalanan terburu menuju kelas

See, kita sama
Atau setidaknya begitu yang kukira
Betapa sebatas ruang membuat dunia kita bersentuhan
Meninggalkan kesan dan berjuta pemikiran
Pasti kau pernah berpikir tentang lezatnya kremes ayam di tengah dongeng yang diceritakan asisten dosen di kelas metpen siang dulu
Aku juga!
Pernah ku bermimpi tentang empuknya kasur di kamar mungil yang terabaikan di malam buta
Karena beribu kata yang dengan terpaksa ku rangkai menjadi makalah
Demi nilai yang tak seberapa
Kau pasti juga!
Atau kita berjibaku mengejar kereta bogor-jakarta yang penat dengan berbagai rupa bau di dalamnya
Sehingga tak ada ruang untuk ejaan nafas sambungan hidup kita

See, kita sama
Seperti manusia lainnya
Yang sibuk, atau pura2 sibuk
Yang rajin, atau sekedar memenuhi kewajiban
Yang tulus, atau menghindar dari rasa tak enak hati
yang ramah, atau sekedar basa-basi
Seperti manusia
Itu lah kita
Hanya hati dan jiwa yang mengisi beda
Sisanya,
Banyak yang beririsan di langkah-langkah kita

Dan apapun kita,
Asalkan kita bahagia

No comments:

Post a Comment